Kumpulan Artikel Minyak VCO, Minyak Kelapa Murni, Minyak Kelapa

Kumpulan artikel minyak kelapa murni, minyak VCO, VICO, VIRCO, minyak kelapa dara, minyak kelapa perawan. Info terbaru tentang minyak kelapa murni, minyak kelapa perawan, penelitian terbaru tentang minyak kelapa murni. Minuman kesehatan dan obat alternatif segala penyakit

Friday, August 26, 2005

MINYAK KELAPA TERNYATA BISA MENJAGA KESEHATAN JANTUNG

Konsumsi minyak kelapa dalam menu sehari-hari dalam jumlah wajar dan sesuai kebutuhan bisa menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Hal ini dikemukakan Prof. dr. Walujo S. Soerjodibroto MSc PhD SpG(K) dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar Tetap Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rabu (19/1).

Berbeda dengan anggapan masyarakat Barat selama ini bahwa minyak kelapa merupakan minyak nabati jenuh yang bisa menimbulkan gangguan jantung dan pembuluh darah, sejumlah penelitian belakangan menunjukkan, minyak kelapa justru mampu melindungi kesehatan. Walujo mengungkapkan, penelitian Enig MG (2001) dan kelompoknya menunjukkan, 50 persen asam lemak pada minyak kelapa adalah asam laurat dan tujuh persen adalah asam kapriat. Keduanya adalah asam lemak jenuh rantai sedang yang mudah dimetabolisasi dan tidak meningkatkan kadar kolesterol darah.

Dalam tubuh, asam laurat akan diubah menjadi senyawa monolaurin dan asam kapriat diubah menjadi monokaprin. Keduanya bersifat antivirus, antibakteri dan anti protozoa dan kini dikembangkan untuk melawan HIV/AIDS.

Penelitian Mendis S dan Kumarasunderam R di kalangan masyarakat muda Sri Lanka memperlihatkan, ketika mereka mengganti konsumsi minyak kelapa dengan minyak jagung,memang terjadi penurunan kadar serum kolesterol total dari 179,6 mg % menjadi 146 mg % dan penurunan kolesterol LDL (kolesterol buruk) dari 131,6 mg % menjadi 100,3 mg %. Namun, kolesterol HDL (Kolesterol baik) juga ikut turun dari 43,4 mg % menjadi 25,4 mg %. Akibatnya, rasio LDL / HDL menjadi naik dari 3,0 menjadi 3,9 sehingga mereka justru kurang sehat, ujar Walujo.

Prior dan kolega (1981) meneliti penduduk asli pulau-pulau Polinesia di Lautan Pasifik yang pindah dan menetap di Selandia Baru. Mereka yang tadinya sehat di pulau aslinya dan banyak mengkonsumsi minyak kelapa, setelah pindah dan mengkonsumsi minyak nabati tidak jenuh - seperti minyak kedelai, minyak jagung, atau minyak kacang - ternyata malah kurang sehat. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan drastis kadar kolesterol total dan kolesterol LDL serta penurunan kolesterol HDL.

Kemampuan minyak kelapa menjaga kesehatan juga dibuktikan melalui penelitian Nugraha (2004) pada para perajin kelapa dan keluarganya di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Kelompok masyarakat ini mengonsumsi produk kelapa - termasuk minyak kelapa - sebagai sumber lemak utama bagi keluarga mereka. Ternyata merekapun memiliki fisik yang sehat. Hal itu ditunjukkan antara lain dari kadar kolesterol total 185,4 mg % serta rasio LDL/HDL 2,2.

EPA dan DHA

Walujo lebih lanjut menyatakan, masyarakat yang mengonsumsi minyak kelapa - sebagaimana diteliti Lipoeto (2004) - memiliki kadar asam lemak tidak jenuh ganda omega-3 eicosa-penta-eionic acid (EPA) dan docasa-hexaenoic acid (DHA) lebih tinggi daripada yang kurang menggunakan minyak kelapa. Kedua asam lemak tidak jenuh itu terbukti dapat menurunkan very low density lipoprotein (VLDL), menghambat produksi tromboksan, meningkatkan prostasiklin, menurunkan viscositas darah, dan mencegah trombosis (penyumbatan pembuluh darah).

Akan tetapi, Walujo mengingatkan, kebiasaan masyarakat menggunakan minyak goreng secara berulang-ulang akan mengubah asam lemak tidak jenuh menjadi asam lemak trans, yang dapat meningkatkan lipoprotein LDL dan menurunkan lipoprotein HDL. Alih-alih menjaga kesehatan, ini bisa meningkatkan resiko jantung koroner.

Pemanasan berlebihan akan mengubah asam lemak tidak jenuh menjadi gugus peroksida dan senyawa radikal bebas lain yang bisa menimbulkan kanker. Ini tak hanya berlaku pada minyak kelapa, tapi juga pada minyak lain. Karena itu, gunakan minyak kelapa. Tapi biasakan menggoreng dengan suhu tak terlalu tinggi serta tak menggunakan minyak jelantah. (ATK)

sumber: (Kompas, hal. 10, Senen 24 Januari 2005).

Klik www.CaraSehat.com
Untuk mendapatkan artikel lengkap minyak VCO !

Klik www.TokoMesin.com
Untuk mendapatkan mesin-mesin Pembuat VCO!